Oleh : Galuh Raka Fauzi K. (AM. 36.03.16)
“Seekor ular raksasa di buru warga dan akhirnya terbunuh di atas sebuah dataran tinggi dengan aliran air yang mengenai taring nya” ucap seorang pejaga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Yang diucapkannya adalah legenda tentang ditemukannya air terjun bernama Curug Cimanaracun. Mungkin aneh di dengar telinga namun itulah mitos yang beredar di lingkungan warga.
Perjalanan saya bersama para penjelajah dari bangku SMA mengantarkanku kepada tempat yang tak terduga. Tempat yang hendak kami kunjungi awalnya yaitu kawasan konservasi Situ Gunung, tempat bermuaranya air dari beberapa sumber air. Jarak yang kami tempuh untuk sampai tempat ini membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan berjalan kaki.
Curug Cimanaracun |
Setelah 15 menit menyusur pinggiran situ, mengantarkan kami pada tempat yang sepi dan sunyi dengan suara gemericik air yang jatuh. Mungkin inilah tempat terbunuhnya seekor ular raksasa, tapi mungkin juga benar hanya mitos karena air yang ada di sini ternyata tidak beracun.
Dengan tinggi kurang lebih 10 meter, dan kesejukan alam nya, Curug Cimanaracun ini merupakan salah satu destinasi yang menarik untuk di kunjungi selain karena faktor tersembunyinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar